1.
Pengertian strategi pembelajaran
a.
Strategi pembelajaran à perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan
(rencana tindakan, penggunaan metode, pemanfaatan berbagai sumber
daya/kekuatan)yang di desain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu (Wina
Sanjaya, 2006:124 dalam Masitoh, 2003 modul 6 : 6.3).
b.
Strategi pembelajaran à suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru
dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien
(Kemp, 1995 dalam Masitoh, 2003 modul 6 : 6.3 ).
c.
Strategi pembelajaran Suatu set materi dan prosedur
pembelajaran yang digunakan secara bersama-sama untuk menimbulkan hasil belajar
pada siswa (Dick & Carey, 1985 dalam Masitoh, 2003 modul 6 : 6.3).
2.
Strategi pembelajaran umum dan khusus menurut kostelnik
a.
Strategi
pembelajaran umum
Jenis
|
Penjelasan
|
Contoh Kongkrit
|
Undangan
/ ajakan
|
main
di area pasir dan air yuk, kita bangun istana besar dari pasir bersama-sama
|
Pendidik
mengajak anak untuk bermain di area yang tersedia.
|
Refleksi
tingkah laku
|
“kalian memainkan botol-botol
berisi beras dengan pemukul, sehingga menghasilkan bunyi yang berbeda.
umpan balik deskriptif tentang
tindakan yang dilakukan anak, hal ini dapat mendorong penguasaan terhadap
kosakata baru ”
|
Pendidik melakukan tanya jawab
langsung ke anak terkait kegiatan yang telah dilakukan.
|
Refleksi
kalimat
|
Adik
sedang bermain keeping geometri, adik mengambil semua segi empat yang
berwarna hijau dan menyimpannya di kotak berwarna hijau, dan lingkaran yang
berwarna kuning dan menyimpanya kedalam kotak berwarna kuning.” Guru
berkata “ kamu sedang memisahkan keeping geometri sesuai dengan warnanya.
|
Untuk membantu pembangunan
pengetahuan anak, pendidik dapat memberikan pengertian pada anak mengenai apa
yang sedang dia lakukan tepat saat anak melakukan kegiatan tersebut.
|
Modeling
|
Guru
memberi contoh apa yang ingin dilakukan oleh anak misalkan cara memegang
pensil dengan benar , tata cara duduk dengan benar dan lain sebagainya.
|
Pendidik
mengucapkan salam ketika masuk ruanagn, kemudian berdoa sebelum makan, dsb.
yang kemudian anak akan meniru setelah melihat kebiasaan dari gurunya.
|
Penghargaan
Efektif
|
Penghargaan
harus spesifik, mengakui tindakan positif yang dilakukan anak, dan
membandingkan kemajuan mereka dengan tingkah laku sebelumnya.
|
Ketika
anak menggambar, jangan semua gambar anak dikatakan bagus, karena itu akan
mengurangi nilai dari penghargaan tersebut, jadi spesifik saja, katakana
“rumahnya bagus” dari gambar sebuah pedesaan, “pohonnya bagus” dari gambar
pemandangan alam. Sehingga anak mengerti bahwa gambarnya bagus di bagian mana
saja, yang artinya anak juga dapat mengetahui pada bagian mana dia harus
memperbaiki gambarannya.
|
Menceritakan
/ Menjelaskan /menginformasi-kan
|
Metode bercerita yang dilakukan
dengan buku-buku, televisi, komputer dan lain sebagainya. Informasi harus berharga bagi
anak.
|
Ketika
kita membacakan cerita pada anak, hendaklah setelahnya kita menginformasikan
nilai moral yang dapat diambil dari cerita tersebut kepada anak.
|
Do
it signal
|
”
siapa yang bisa bantu ibu membereskan buku-buku ini ? ”, (mengundang anak
untuk melakukan sesuatu , untuk menunjukan kemampuannya).
|
Pendidik
dapat dengan sengaja meminta bantuan anak ketika mengambil alat dan bahan
pembelajaran yang akan dikerjakan, dan kemudian juga dapat sekalian meminta
anak membantu membagikan pada teman-temannya untuk mengetahui apakah sosial
anak bagus atau kurang.
|
Tantangan
|
” siapa yang dapat menggambar
orang-orangan di kertas gambar ini ? ”
(variasi dari
do-it-signal)
|
Ketika
pendidik menemukan hal-hal baru yang dilakukan atau yang dibuat anak,
pendidik dapat memberikan tantangan kepada anak untuk menjelaskan atau
menceritakan karyanya.
|
Pertanyaan
|
Pertanyaan
|
Pendidik
dapat mengembangkan bahasa dan keberanian anak mengemukakan pendapatnya
adalah dengan bertanya kepada anak apa yang dia suka? Apa yang dia
rasakan? Apa yang dia mau? Apakah dia tahu materi apa yang sedang diberikan? Dsb.
|
Kesenyapan
|
Digunakan
untuk memberikan kesempatan pada anak untuk berpikir, menemukan jawaban,
bekerja dengan konsentrasi dan menarik perhatian anak agar kembali tenang
pada saat keributan sudah tidak terkendali.
|
Dalam
pembelajaran yang aktif pun dibutuhkan sedikit waktu tenang agar kita semua
dapat berpikir dan focus atau konsentrasi. Kita sebagai
pendiik dapat melatih konsentrasi anak dengan memberikan waktu tenang sejenak
agar anak dapat bermain dengan pikirannya.
|
b.
Strategi
pembelajaran khusus
Jenis
|
Penjelasan
|
Contoh Kongkrit
|
Eksploratory
(eksploratory activities)
|
Kegiatan
pembelajaran yang memunginkan anak untuk mengembangkan penyelidikan langsung
melalui langkah-langkah spontan, belajar membuat keputusan tentang apa yang
akan dilakukan, bagaimana cara
melakukannya. Melalui kegiatan ini anak diberi kesempatan untuk
berinisiatif dan memilih kegiatan sesuia minatnya.
|
Pendidik
dapat mengajak anak-anak untuk berjalan-jalan di halaman sekolah dan meminta
anak mencari hal yang paling menarik bagi anak dari yang ada disekitarnya.
|
Penemuan
Terbimbing (Guided discovery)
|
Kegiatan
pembelajaran yang bertujuan agar anak dapat membangun berbagai konsep pengetahuan melalui interaksi dengan benda
dan manusia. Guru merencanakan berbagai pengalaman belajar bagi anak dan mendorong mereka untuk
melakukan percobaan, memunculkan pertanyaan
dan menemukan jawabannya.
à Variasi :
penghargaan efektif, menceritakan/ menjelaskan/ menginformasikan, do it
signal, pertanyaan.
|
Pendidik mendatangkan narasumber
langsung yang dapat memberikan pengalaman baru bagi anak, seperti
mendatangkan pak polisi atau dokter dalam tema profesi dan ajak anak untuk
bereksplorasi dengan narasumber.
|
Pemecahan
Masalah (Problem solving)
|
Kegiatan
pembelajaran yang dalam hal ini guru menyajikan suatu permasalahan yang harus
diselesaikan oleh anak. Permasalahan dapat diambil dari yang sederhana ke
masalah yang lebih kompleks. Permasalahan yang dapat diberikan berupa
ilmu-ilmu alam maupun fenomena sosial.
à Variasi :
Penghargaan efektif, menceritakan/ menjelaskan/ menginformasikan, do it
signal, pertanyaan.
|
Pendidik dapat menggunakan
metode proyek yang dapat dilakukan oleh seluruh anak bersama-sama, seperti
membuat ka’bah untuk kegiatan manasik haji.
|
Diskusi
(discussion)
|
Kegiatan
pembelajaran yang menunjukan interaksi timbal balik atau berbalas-balasan
antara guru dan anak, guru berbicara pada anak, anak berbicara kepada guru
dan anak lainnya.
à Variasi : undangan, refleksi,
pernyataan, pertanyaan.
|
Setelah
melakukan kegiatan pembelajaran, pendidik dapat mengajak anak berdiskusi
mengenai semua hal yang telah dilakukan anak dan pendidik juga dapat
menambahkan pengetahuan baru dari diskusi tersebut kepada anak baik langsung
maupun tidak langsung.
|
Belajar
Kooperatif (cooperative Learning)
|
Sistem pengajaran yang memberi
kesempatan kepada anak didik untuk bekerja sama dengan semua siswa dalam
tugas-tugas yang berstruktur. Anggota kelompok maksimal 4 orang agar dapat
bekerja lebih efektif. Adapun cirinya adalah :
1) seluruh anggota kelompok
bertanggung jawab terhadap belajarnya sendiri dan anggota kelompoknya,
2) anak berkontribusi pada
pembelajaran orang lain dengan cara memberi prtolongan, dukungan, kritik,
motivasi, dan pujian pada hasil pekerjaannya,
3) Setiap individu bertanggung
jawab dalam mencapai tujuannya, umpan balik diberikan pada individu dan
kelompok,
4) Setiap individu harus
merefleksikan pada kerja kelompoknya.
à Variasi :
analisis tugas, scaffolding, penemuan terbimbing, penghargaan yang efektif,
menjelaskan , do it signal, tantangan , dan pertannyaan.
|
Pendidik dapat melakukan hal ini
dengan membagi kelas kedalam kelompok-kelompok kecil kemudian meminta setiap
kelompok untuk membuat kue dari playdough sesuai kesukaannya dan mengatakan
bahwa hasilnya nanti akan dipamerkan ketika perpisahan. Dengan demikian kita
dapat melihat apakah setiap anak dapat bekerja sama untuk melakukan dan
membuat kue yang terbaik.
|
Demonstra-tion
(demonstra-tion)
|
Kegiatan
pembelajaran yang dilaksanakan dengan cara memperlihatkan bagaimana proses
terjadinya atau bekerjanya sesuatu dan bagaimana tugas-tugas tersebut
dilaksanakan. Langkahnya adalah :
1)
meminta perhatian anak,
2)
menunjukan sesuatu,
3)
meminta respon anak
àVariasi : modeling, efektif,
menceritakan/ menjelaskan/ menginformasikan, do it signal,
|
Hal
ini dapat terlihat ketika kita melakukan pembelajaran tari, agar anak dapat
menari, kita harus memperlihatkan atau mendemonstrasikan gerakan-gerakan
tarinya pada anak langkah demi langkah, supaya anak dapat mengikutinya.
|
Pengajaran
Langsung (direct instruction)
|
Kegiatan
pembelajaran yang bertujuan untuk membantu anak mengenal istilah, strategi,
informasi faktual dan kebiasaan.
à Variasi :
modeling, analisis tugas, penghargaan efektif, menceritakan/ menjelaskan/ menginformasikan,
do it signal, tantangan.
|
Pendidik dapat memperlihatkan
gambar-gambar yang berkaitan dengan tema, kemudian meminta anak menceritakan
apakah anak memiliki pengalaman dengan hal-hal yang ada di gambar itu atau
tidak? Kemudian meminta anak menceritakan pengalamannya jika memang anak
mempunyainya, jika tidak kita bisa menanyakan pada anak tentang apa yang dia
ketahui mengenai hal yang terdapat dalam gambar tersebut.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar