- Belajar adalah proses aktif dari orang yang
bersangkutan.
à Jadi proses belajar atau pembelajaran itu akan tercipta
jika subjek belajarnya itu aktif melakukan kegiatan yang akan menambah
pengalaman dan pengetahuannya.
à Contoh : Anak-anak akan mendapatkan pengetahuan yang
lebih jika anak tersebut terlibat langsung dan aktif dalam kegiatan
pembelajaran yang diselenggarakan, seperti anak-anak yang kritis bertanya,
bereksplorasi, dsb.
- Belajar hanya dapat dilakukan secara individual.
à Hal ini bisa kita artikan seperti ini, meski seseorang
melakukan pembelajaran bersama dengan orang lain, namun tetap proses
pembelajarannya itu terjadi di dalam diri individunya masing-masing.
à Contoh : Misalkan ketika kita belajar di dalam suatu
kelas yang berisi 30 orang siswa, dengan satu guru yang profesional di mata
pelajaran PKN, hal tersebut tidak membuat seluruh siswa yang ada di kelas
tersebut serempak memiliki jiwa nasionalisme yang kuat, namun kegiatan tersebut
hanya bisa menjadi proses belajar apabila proses pencernaan materi yang
didapatkan individu itu memberikan dampak atau membuat individu tersebut
mengalami perubahan yang dilakukannya secara sadar dan poditif.
- Kemampuan belajar setiap individu berbeda.
à Contoh : Ketika kita belajar di suatu kelompok dengan
pasokan informasi yang sama pula, namun proses pengolahan informasi tersebut
akan berbeda tiap individunya (bisa juga dikatakan tiap kepalanya), tiap
individu akan mengolah data tersebut sesuai dengan kapasitasnya masing-masing,
dan hal tersebut menyebabkan hasil belajar yang beragam dari tiap individunya.
- Belajar dipengaruhi oleh pengalaman.
à hal ini dapat kita pahami dari dua sisi, yaitu learning
by doing atau pengalaman yang memberikan kita pelajaran.
à contoh untuk yang learning by doing : jadi jika anak-anak
menerima materi sambil mempraktekkan teori atau materi tersebut, maka itu akan
menjadikan materi tersebut lebih membekas dan juga dapat membantu anak menyerap
materi pembelajaran.
Contoh untuk
pengalaman yang memberikan kita pelajaran : Ketika anak mengelami sesuatu lam
kehidupannya itu, walaupun itu hal kecil namum ka inda han disa yang
dissakuukak
- Belajar melalui indera.
à Contoh : Anak mendapatkan selaga informasi dan materi
pembelajarana dari apa yang dia lihal, dia dengar, dan dia rasakan. Seperti
saat kita belajar bahwa panci yang baru diangkat dari api itu akan terasa panas
jika terkena kulit.
- Belajar dipengaruhi oleh kebutuhan yang terasa oleh
pelajar.
à Contoh : Siswa akan lebih antusias di dalam mempelajari
mata pelajaran yang mereka sukai dan mereka butuhkan, atau seperti seorang anak
yang selalu diganggu oleh temannya mendaftar menjadi karateka agardia bisa
melindungi dirinya sendiri.
- Belajar didorong ataupun dihambat oleh hasil
belajar.
à Tidak dapat dipungkiri, bahwa apa yang kita terima dari
hasil apa yang kita lakukan itu, sedikitnya memberikan pengaruh pada proses
belajar kita.
à Contoh : Seorang anak akan lebih rajin belajar karena
mendapatkan nilai yang bagus, sebaliknya ada seorang anak yang mendapat nilai
jelek dan disadari atau tidak, anak tersebut semakin malas karena merasa
usahanya tidak berbuah keberhasilan. Semua ini karena yang dinilai hanya hasil,
bukan proses.
- Belajar dipengaruhi oleh keadaan fisik orang yang
belajar dan lingkungannya.
à Ketika belajar kita harus nyaman, lingkungan di sekitar
kita pun harus kondusif, agar hasil yang kita dapatkan lebih optimal.
à Contoh : Saat tubuh kita terasa tidak sehat hari ini,
meskipun hari ini ada mata pelajaran/mata kuliah favorite kita, kita tidak akan
melaksanakan proses pembelajaran sama seperti saat kondisi kita sehat. Lalu
ketika kita akan belajar, di sekitar kita datang segerombol pengamen
pertunjukan topeng monyet dengan lagu khasnya, beberapa orang akan merasa
terganggu dalam belajar jika lingkungan sekitarnya dalam kondisi berisik
seperti itu.
Oleh : Auliana Cahya Ifani (2009)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar