Minggu, 21 Februari 2016

ANALISIS CIRI-CIRI BELAJAR

  1. Belajar adalah proses aktif dari orang yang bersangkutan.
à Jadi proses belajar atau pembelajaran itu akan tercipta jika subjek belajarnya itu aktif melakukan kegiatan yang akan menambah pengalaman dan pengetahuannya.
à Contoh : Anak-anak akan mendapatkan pengetahuan yang lebih jika anak tersebut terlibat langsung dan aktif dalam kegiatan pembelajaran yang diselenggarakan, seperti anak-anak yang kritis bertanya, bereksplorasi, dsb.

  1. Belajar hanya dapat dilakukan secara individual.
à Hal ini bisa kita artikan seperti ini, meski seseorang melakukan pembelajaran bersama dengan orang lain, namun tetap proses pembelajarannya itu terjadi di dalam diri individunya masing-masing.
à Contoh : Misalkan ketika kita belajar di dalam suatu kelas yang berisi 30 orang siswa, dengan satu guru yang profesional di mata pelajaran PKN, hal tersebut tidak membuat seluruh siswa yang ada di kelas tersebut serempak memiliki jiwa nasionalisme yang kuat, namun kegiatan tersebut hanya bisa menjadi proses belajar apabila proses pencernaan materi yang didapatkan individu itu memberikan dampak atau membuat individu tersebut mengalami perubahan yang dilakukannya secara sadar dan poditif.

  1. Kemampuan belajar setiap individu berbeda.
à Contoh : Ketika kita belajar di suatu kelompok dengan pasokan informasi yang sama pula, namun proses pengolahan informasi tersebut akan berbeda tiap individunya (bisa juga dikatakan tiap kepalanya), tiap individu akan mengolah data tersebut sesuai dengan kapasitasnya masing-masing, dan hal tersebut menyebabkan hasil belajar yang beragam dari tiap individunya.

  1. Belajar dipengaruhi oleh pengalaman.
à hal ini dapat kita pahami dari dua sisi, yaitu learning by doing atau pengalaman yang memberikan kita pelajaran.
à contoh untuk yang learning by doing : jadi jika anak-anak menerima materi sambil mempraktekkan teori atau materi tersebut, maka itu akan menjadikan materi tersebut lebih membekas dan juga dapat membantu anak menyerap materi pembelajaran.
Contoh untuk pengalaman yang memberikan kita pelajaran : Ketika anak mengelami sesuatu lam kehidupannya itu, walaupun itu hal kecil namum ka inda han disa yang dissakuukak

  1. Belajar melalui indera.
à Contoh : Anak mendapatkan selaga informasi dan materi pembelajarana dari apa yang dia lihal, dia dengar, dan dia rasakan. Seperti saat kita belajar bahwa panci yang baru diangkat dari api itu akan terasa panas jika terkena kulit.

  1. Belajar dipengaruhi oleh kebutuhan yang terasa oleh pelajar.
à Contoh : Siswa akan lebih antusias di dalam mempelajari mata pelajaran yang mereka sukai dan mereka butuhkan, atau seperti seorang anak yang selalu diganggu oleh temannya mendaftar menjadi karateka agardia bisa melindungi dirinya sendiri.

  1. Belajar didorong ataupun dihambat oleh hasil belajar.
à Tidak dapat dipungkiri, bahwa apa yang kita terima dari hasil apa yang kita lakukan itu, sedikitnya memberikan pengaruh pada proses belajar kita.
à Contoh : Seorang anak akan lebih rajin belajar karena mendapatkan nilai yang bagus, sebaliknya ada seorang anak yang mendapat nilai jelek dan disadari atau tidak, anak tersebut semakin malas karena merasa usahanya tidak berbuah keberhasilan. Semua ini karena yang dinilai hanya hasil, bukan proses.

  1. Belajar dipengaruhi oleh keadaan fisik orang yang belajar dan lingkungannya.
à Ketika belajar kita harus nyaman, lingkungan di sekitar kita pun harus kondusif, agar hasil yang kita dapatkan lebih optimal.

à Contoh : Saat tubuh kita terasa tidak sehat hari ini, meskipun hari ini ada mata pelajaran/mata kuliah favorite kita, kita tidak akan melaksanakan proses pembelajaran sama seperti saat kondisi kita sehat. Lalu ketika kita akan belajar, di sekitar kita datang segerombol pengamen pertunjukan topeng monyet dengan lagu khasnya, beberapa orang akan merasa terganggu dalam belajar jika lingkungan sekitarnya dalam kondisi berisik seperti itu.

Oleh : Auliana Cahya Ifani (2009)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar