Minggu, 21 Februari 2016

“Congklak”, Permainan Bermakna Namun Mulai Dilupakan

Nilai moral dalam permainan rakyat tradisionl sebenarnya sangat erat hubungannya dengan nilai filosofis atau hakikat dari permainan itu sendiri, yaitu pada dasarnya dapat membentuk kepribadian anak. Dengan permainan, anak dapat memahami dan mengenal kultur atau budaya bangsanya serta pesan-pesan moral dan agama yang terkandung didalamnya. Dengan adanya pesan moral tersebut, maka diharapkan permainan rakyat tradisional yang tadinya dilupakan oleh masyarakat dapat ditimbulkan kembali.
Namun, pada era globalisasi sekarang ini, permainan-permainan tradisional sudah mulai tergeser oleh permainan canggih dan berteknologi tinggi. Sayang memang, karena permainan tradisional yang dahulu membuat anak-anak tertawa lepas mulai lepas dari kehidupan anak-anak masa kini, padahal permainan tersebut memiliki sejuta makna yang tidak disadari telah tertanam di dalam diri kita ketika kita memainkannya. Kita ambil satu contoh permainan tradisional yang akan kami coba paparkan, yaitu permainan congklak.
Congkak/congklak atau dakon (Jawa) atau daku (Banten) adalah permainan memasukkan biji-bijian ke dalam sederetan lubang. Permainan congkak memerlukan dua orang pemain perempuan maupun laki-laki. Permainan ini sangat digemari oleh anak -anak maupun orang dewasa.
1.      Alat Permainan
a.      Papan congkak dipernuat dari kayu atau plastik dengan ukuran panjang 60 – 80 cm, lebar 15-18 cm, dan tinggi 10 cm, mengandung 10 - 14 lubang kiri kanan yang dipanggil "kampung". Terdapat satu lubang besar di setiap hujung papan congkak. Lubang ini dipanggil "rumah."
b.      Biji congkak terdiri dari, kuwuk, biji-bijian atau kerikil

2.      Menyiapkan Lingkungan/Tempat dan APE
a.      Mempersiapkan alat
b.      Mempersiapkan tempat bermain
c.       Mempersiapkan pemain

3.      Pelaksanaan
a.      Sebelum Main
1).    Kedua pemain duduk berhadapan , menghadapi
2).    papan congkak. Pemain masing - masing mengisi
3).    lubang congkak dengan biji congkak.
b.      Saat Main
1).    Putaran Pertama
J  Kedua pemain melakukan permainan, secara bersamaan memasukan kuwuk ke
dalam setiap lubang sendiri, terus mengelilingi lubang lawan. setiap satu
putaran, masukan kuwuk/ biji ke dalam lubang rumah. lakukan seterusnya.
J  Apabila kuwuk tarakhir jatuh pada lubang yang ada kuwuknya/ biji permainan
dilanjutkan.
J  Apabila kuwuk/ biji terakhir jatuh pada lubang lawan yang kosong maka mati
dan menunggu teman yang sedang bermain.
J  Apabila kuwuk/ biji terakhir mati   pada lubang sen di rid an di depan Lubang
lawan berisi kuwuk maka kuwuk lawan bisa diambil.
2).    Akhir permainan siapa yang masih tersisa biji kuwuknya itulah yang menang.
Putaran ke Dua
J  Kedua-dua pemain mengisikan buah semula ke dalam kampung lubang.
J  Jika didapati seorang itu kekurangan buah, kampung yang kurang itu dianggap "terbakar".

4.      Manfaat Permainan Congkak
a.      Moral dan nilai-nilai agama: membedakan buatan Tuhan dan Manusia.
b.      Sosial-emosional:
1).    bermain bersama dan bergantian mengunakan alat mainan,
2).    tertib menggunakan alat/ benda sesuai dengan fungsinya,
3).    sabar menunggu giliran,
4).    mengerti aturan main dalam bermain bersama,
c.       Bahasa: dapat mengenal dan menyebutkan bentuk simbol sederhaan (lingkaran,
bulat, lurus)
d.      Kognitif:
1).    mengelompokkan benda dan membilang bentuk yang sama dan sejenis,
2).    membedakan besar-kecil,
3).    menyebutkan dan menguasai konsep bilangan 1-10,
4).    mengelompokkan.

e.      Fisik: menuang biji-bijian tanpa tumpah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar