Inteligensi/kecerdasan
Inteligensi
atau kecerdasan memiliki berbagai pengertian dan definisi, diantaranya adalah
sebagai berikut :
ü
Menurut
David Wechsler, inteligensi adalah kemampuan untuk bertindak secara terarah,
berpikir secara rasional dan menghadapi lingkungannya secara efektif.
ü
Menurut
Stenberg dalam Mcnerney D. M. (1998 : 49-50), inteligensi/kecerdasan adalah
daya/kemampuan menyesuaikan diri dengan keadaan baru dengan mengunakan
alat-alat berpikir menurut tujuannya.
ü
Menurut
W. Stern, inteligensi adalah kesanggupan jiwa untuk dapat menyesuaikan diri
dengan cepat dan tepat dalam suatu situasi yang baru.
ü
Menurut
V. ees, inteligensi ialah sifat kecerdasan jiwa.
ü
C.
P. haplin (1975) mengartikan inteligensi itu sebagai kemampuan menghadapi dan
menyesuaikan diri terhadap situasi baru secara cepat dan efektif.
ü
Anita
E. Woolfolk (1995) mengemukakan bahwa menurut teori-teori lama, inteligensi itu
meliputi tiga pengertian, yaitu :
(1)
kemampuan
untuk belajar;
(2)
keseluruhan
pengetahuan yang diperoleh; dan
(3)
kemampuan
untuk beradaptasi secara berhasil dengan situasi baru atau lingkungan pada
umumnya.
Selajutnya, Woolfolk
mengemukakan inteligensi itu merupakan satu atau beberapa kemampuan untuk
memperoleh dan menggunakan pengetahuan dalam rangka memecahkan masalah dan
beradaptasi dengan lingkungan.
ü
Binet
(Sumadi S., 1984)menyatakan bahwa sifat hakikat inteligensi itu ada tiga macam,
yaitu kecerdasan untuk menetapkan dan mempertahankan (memperjuangkan) tujuan
tertentu. Semakin cerdas seseorang, akan semakin cakaplah dia membuat tujuan
sendiri, mempunyai inisiatif sendiri tidak menungu perintah saja. Inteligensi
juga merupakan kemampuan untuk mengadakan penyesuaian dalam rangka mencapai
tujuan tersebut da kemampuan untuk melakukan otokritik, kemampuan untuk belajar
dari kesalahan yang telah dibuatnya.
ü
Raymon
Cattel dkk. (Kimble dkk., 1980) mengklasifikasikan inteligensi ke dalam dua
kategori, yaitu (a) “Fluid Intelligence”, yaitu tipe kemampuan analisis
kognitif yang relative tidak dipengaruhi oleh pengalaman belajar sebelumnya;
(b) “Crystallized Intelligence”, yaitu keterampilan-keterampilan atau
kemampuan nalar (berpikir) yang dipengaruhi oleh pengalaman belajar sebelumnya.
ü
Kecerdasan/Inteligensi
adalah kombinasi sifat-sifat manusia yang mencakup kemampuan untuk memahami
hal-hal yang kompleks dan saling berhubungan. Semua proses yang terlibat dalam
berpikir abstrak, kemampuan menemukan, penyesuaian dalam pemecahan masalah dan
kemampuan untuk memperoleh kemampuan yang baru termasuk dalam kecerdasan
(Semiawan C. R., 2002 : 11-13).
Secara garis besar dapat disimpulkan
bahwa inteligensi adalah suatu kemampuan mental yang melibatkan proses berpikir
secara rasional dan meliputi kemampuan belajar juga kemampuan seseorang untuk
menghadapi dan menyesuaikan diri terhadap sesuatu yang baru. Oleh karena itu,
inteligensi tidak dapat diamati secara langsung, melainkan harus disimpulkan
dari berbagai tindakan nyata yang merupakan manifestasi dari proses berpikir
rasional itu.
IQ (Intelligence Quotient)
Seperti
uraian beberapa definisi dan pengertian inteligensi diatas, Intelligence Qutient
atau yang sering kita sebut dengan IQ pun memiliki beberapa pengertian dan
definisi, yaitu :
v
IQ
= Indeks kecerdasan
v
IQ
= Kemampuan berfikir secara abstrak, memecahkan masalah, dan kemampuan untuk
belajar dan menyesuaikan diri dengan pengalaman-pengalaman sehari-hari.
v
IQ
merupakan istilah dari pengelompokan kecerdasan manusia yang pertama kali
diperkenalkan oleh Alferd Binet, ahli psikologi dari Perancis pada awal abad
ke-20.
v
IQ
(Intelligence Quotient), adalah skor yang diperoleh dari sebuah alat tes
kecerdasan.
Terkadang pengertian atau definisi
inteligensi dan IQ sering disamaartikan, tetapi jika kita melihat sebagaiman
uraian pengertian dan definisi dari inteligensi dan IQ di atas, terlihat
berbedaan yang cukup jelas yaitu, inteligensi merupakan kemampuan metal
seseorang yang meliputi kemampuan menyesuaikan diri seseorang dan yang
melibatkan proses berpikir seseorang, sedangkan IQ hanya salah satu alat ukur
inteligensi, yang hanya memberikan sedikit indikasi mengenai taraf kecerdasan
sesorang dan tidak mengambarkan kecerdasan secara keseluruhan.
Kognitif
Di
bawah ini beberapa arti dan definisi dari kognitif :
Ø
Kognitif
adalah sebuah istilah yang digunakan oleh psikolog untuk menjelaskan semua
aktivitas mental yang berhubungan dengan persepsi, pikiran, ingatan, dan
pengolahan informasi yang memungkinkan seseorang memperoleh pengetahuan,
memecahkan masalah, dan merencanakan masa depan, atau semua proses psikologis
yang berkaitan dengan bagaimana individu mempelajari, memperhatikan, mengamati,
membayangkan, memperkirakan, menilai dan memikirkan lingkungannya (Desmita,
2007 : 103).
Ø
Kognitif
= kemampuan intelektual, seperti kemampuan mengingat dan kemampuan memecahkan
masalah.
Daya pikir
Beberapa
pengertian daya piker, diantaranya :


Slots - The Casino Directory
BalasHapusFind the best Casino in Las Vegas, NV with no deposit, 포천 출장샵 you could find over 100 slot games on offer on 광주 출장샵 your 사천 출장마사지 mobile 김포 출장샵 phone and tablet. Click here for 상주 출장샵 a complete list of