1.1 Latar Belakang Penulisan
Pola permainan anak masa kini yang
jauh dari kesan mendidik terutama dalam hal pendidikan agama Islam menjadi
latar belakang penulisan makalah yang juga merupakan hasil penelitian
kecil-kecilan saya ini. Dengan adanya makalah ini semoga dapat memberikan
gambaran mengenai kondisi anak-anak masa kini berkaitan dengan sejauh mana
mereka mengenal agamanya, dan saya juga berharap ini dapat menjadi motivasi
bagi untuk juga memberikan permainan yang mendidik, terutama pendidikan Islam
kepada anak-anak.
1.2 Tujuan Penulisan
Penulisan makalah ini bertujuan untuk
:
1. Memenuhi
salah satu tugas mata kuliah Pendidikan Agama Islam;
2. Untuk
mengetahui bagaimana respon anak-anak dengan permainan yang memiliki unsur
mendidik, khududnya dalam ilmu agama Islam, dan;
3. Untuk
mengetahui sejauh mana pengetahuan anak-anak mengenai Islam.
1.3 Pembatasan Masalah
Agar
penyusunan makalah ini menjadi lebih terarah dan memberikan kesimpulan yang
lebih baik, perl dilakukan pembatasan masalah. Beberapa pembatasan dan asumsi
yang digunakan adalah sebagai berkut :
1. Penjelasan
Permainan “Ingat 1-9, ingat …” dan cara bermainnya.
2. Manfaat
permainan ini.
3. Bagaimana
respon anak-anak saat melakukan permainan ini.
1.4 Metode Penulisan
Metode
yang di lakukan untuk penulisan makalah ini adalah dengan melakukan praktek
penelitian langsung di lapangan, yaitu dengan melakukan permainan “Ingat 1-9,
ingat …” bersama anak-anak, dan kemudian melihat bagaimana proses juga hasil
dari permainan tersebut.
1.5 Sistematika Penulisan
BAB I. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Penulisan
1.2 Tujuan Penulisan
1.3 Pembatasan Masalah
1.4 Metode Penulisan
1.5 Sistematika Penulisan
BAB II. Pembahasan (Isi)
2.1 Apa itu Permainan “Ingat 1-9, Ingat …” ?
2.2 Media Permainan “Ingat 1-9, Ingat …”
2.3 Cara Bermain Permainan “Ingat 1-9, Ingat …”
2.4 Hasil Permainan “Ingat 1-9, Ingat …”
2.5 Respon Anak-anak.
2.6 Pendapat dan Kesan Anak-anak Setelah Bermain.
BAB II PEMBAHASAN (ISI)
2.1 Apa itu Permainan “Ingat 1-9, Ingat …”
?
Permainan “Ingat 1-9, ingat …” ini
adalah salah satu permainan yang terdapat di dalam buku 70 Cara Mudah
Bergembira Bersama Al – Qur’an. Permainan ini bertujuan untuk melatih imajinasi
dengan bantuan bilangan 1 sampai 9 dan agar anak-anak mampu menghubungkan
bilangan 1 sampai 9 dengan fakta-fakta dalam Islam dan Al – Qur’an.
Sebenarnya di dalam buku 70 Cara Mudah
Bergembira Bersama Al–Qur’an, hal yang dihubungkan hanyalah hal-hal yang ada di
dalam Al – Qur’an, tetapi kali ini saya mempraktekkan permainan ini dengan
lingkup materi yang lebih luas yaitu hal-hal yang ada dalam Islam dan Al –
Qur’an, hal ini saya lakukan untuk mengetahui sejauh mana ilmu agama yang
anak-anak serap dari sekolah dan lingkungan sekitar rumahnya.
2.2 Media Permainan “Ingat 1-9, Ingat …”
Dalam permainan “Ingat 1-9, Ingat …”
ini juga dibutuhka media atau alat bantunya. Alat dan bahan yang dibutuhkan
untuk melakukan permainan ini diantaranya sebagai berikut :
- Kertas kosong (boleh kertas HVS, manila, karton atau yang
lainnya);
- Gunting/cutter;
- Spidol warna-warni.
Cara membuat media ini sangat mudah,
yaitu dengan langkah-langkah di bawah ini :
- Potong dengan gunting atau cutter kertas, kurang lebih
seukuran kartu pos, sebanyak 9 lembar;
- Beri tulisan bilangan 1 sampai 9 dengan spidol di
masing-masing kertas yang sudah dipotong, dan boleh dihias agar menarik.
2.3 Cara Bermain Permainan “Ingat 1-9,
Ingat …”
Cara memainkan permainan ini :
- Jelaskan kepada anak-anak maksud permainan ini, yaitu
mengajak anak mengingat sesuatu yang berhubungan dengan bilangan 1 sampai
dengan 9, dengan topik yang berkaitan dengan Islam dan Al-Qur’an.
- Setelah itu, minta setiap anak mengambil satu kartu yang
telah dibuat tadi secara bergantian.
- Selanjutnya, mintalah anak-anak mengingat sesuatu yang
berhubungan dengan bilangan yang dia ambil, lakukan hingga setiap anak mendapat
giliran yang sama.
2.4 Hasil Permainan “Ingat 1-9, Ingat …”
Penulis melakukan permainan ini dengan
tiga orang anak dan stiap anak mendapatkan kesempatan lima kali untuk mengambil
kartu bilangan. Hasilnya sebagai berikut :
{ Tami {
Ingat
bilangan …
|
Ingat
…
|
7
|
Tentang huruf Hijaiyah ke-7 yaitu
|
1
|
Rukun Islam yang pertama, yaitu syahadat
|
2
|
Surat kedua di dalam Al-Qur’an, yaitu
surat Al-Baqarah
|
9
|
Apa ya ? nggak tau ah…
|
3
|
Sholat maghrib ada tiga rakaat
|
{ Limaya {
Ingat
bilangan …
|
Ingat
…
|
1
|
Nabi pertama,yaitu Nabi Adam A.S.
|
8
|
Malaikat ke delapan, yaitu malaikat
Atid, malakikat yang mencatat amal buruk kita
|
7
|
Ada tujuh pintu surga
|
5
|
Surat kelima di dalam Al-Qur’an, tapi
dari belakang (juz 30) yaitu surat An-Nas
|
4
|
Khulafaur Rasyidin ada empat, yaitu Abu
Bakar, Umar Bin Khatab, Utsman Bin Affan dan Ali Bin Abi Thalib
|
{ Salma {
Ingat
bilangan …
|
Ingat
…
|
3
|
Ingat lafadz ALLAH, karena jika lafadz
ALLAH diputar (kira-kira 90º) lalu ditambah garis di sebelah kanan dan
lengkung di ujung kiri bilangan, maka akan menjadi lafadz
|
9
|
Asma’ul Husna, ada 99, yang penting ada
angka sembilannya
|
5
|
Rukum Islam ada lima
|
6
|
Rukun Iman ada enam
|
8
|
Lambang tak hingga, jadi kekuasaan dan
kebesaran ALLAH itu tah terhingga
|
2.5 Respon Anak-anak.
Respon anak-anak saat pertama
permainan dimulai masih belum aktif dan masih terlihat bingung, tapi setelah
beberapa lama anak-anak mulai menikmati permainan ini dan lebih berpikir keras
untuk menjawab setiap bilangan yang dia ambil.
2.6 Pendapat dan Kesan Anak-anak Setelah
Bermain
- Tami : “seneng,
tapi pusing ah bingung”
- Limaya :
“rame, pingin lagi”
- Salma : “seru,
tapi rada ngebosenin”
BAB III
3.1 Simpulan
Simpulan yang dapat diambil dari
permainan yang penulis mainkan bersama anak-anak adalah bahwa ternyata tidak
setiap anak dapat menyerap informasi mengenai agama Islam dengan baik. Hal ini
disebabkan karena tidak setiap orang tua dari anak-anak tersebut memperhatikan
dan menekankan bahwa anaknya itu harus bermain mainan atau permainan yang
mendidik, terutama yang memberikan pendidikan Islam. Terlihat dari perbedaan
bobot dan kreativitas jawaban setiap anak.
Selain itu, dengan permainan ini anak
tidak saja bisa melihat kemampuannya, tapi bisa mengembangkan kreativitas anak
dalam mencari jawabannya menggunakan imajinasi dan pengetahuan mereka, dan juga
memberikan pelajaran bagi anak untuk bersaing dan berkompetisi dengan
teman-temannya dalam menjawab pertanyaan dengan harapan menjadi yang terbaik.
3.2 Saran
Saran penulis agar permainan ini lebih
menarik, sebaiknya dilakukan dalam dua sesi, yaitu sesi pertama, yang
peraturannya masih normal dan berfungsi agar anak beradaptasi dengan
permainannya, dan sesi kedua, yang peraturannya diberikan waktu untuk berfikir
untuk melatih kecepatan berfikir anak. Selain itu sebaiknya ada sistem poin
yang di akhir akan dijumlahkan untuk menentukan pemenang, hal ini agar anak
lebih dapat berlatih berkompetisi, dan tetap menjunjung sportifitas.
Selebihnya, penulis menyarankan agar permainan ini dibudidayakan dalam
permainan anak sehari-hari, agar kreativitas dan kecerdasan anak dapat
berkembang melalui permainan ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar