Minggu, 21 Februari 2016

INOVASI DALAM PEMBELAJARAN

A.      Inovasi pembelajaran kuantum
1.       Pengertian à mengkonsep tentang ”menata pentas lingkungan belajar yang tepat”
2.       Landasan
a.       Prinsip pembelajaran kuantum à segalanya berbicara, bertujuan, pengalaman sebelum pemberian nama, mengakui setiap usaha dan merayakan keberhasilan.
b.      strategi pembelajaran kuantum à tmbuhkan, alami, namai, demonstrasikan, ulangi dan rayakan.
c.       Model pembelajaran kuantum à memberdayakan seluruh potensi dan lingkungan belajar yang ada, sehingga proses belajar menjadi suatu yang menyenangkan dan bukan menjadi sesuatu yang meberatkan.
d.      Mengorkestrasi kesuksesan belajar melalui lingkungan pembelajaran (konteks) à suasana belajar yang menggairahkan, landasan yang kukuh, lingkungan yang mendukung, perancangan pembelajaran yang dinamis.
e.      Mengorkestrasi kesuksesan belajar melalui konten/isi à mengorkestrasi presentasi prima, fasilitas yang elegan, keterampilan belajar dan keterampilan hidup.

B.      Inovasi pembelajaran kompetensi
1.       Pengertian à siswa sebagai subjek belajar yang memegang peran utama, sehingga dalam setting proses belajar mengajar siswa dituntut kreativitas secara penuh bahkan secara individual mempelajari bahan pelajaran.
2.       Prinsip à membentuk kreasi lingkungan yang dapat mengubah struktur kognitif siswa, berhubungan dengan tipe pengetahuan yang harus dipelajari, melibatkan peran lingkungan sosial, diarahkan agar siswa mampu mengatasi setiap tantangan dan rintangan hidup.
3.       Karakteristik à tujuan dalam perkembangan tertentu, ada prosedur yang direncanakan, ada kegiatan dan aktivitas siswa, guru sebagai pembimbing, membutuhkan komitmen terhadap kedisiplinan dan adanya batasan waktu.
4.       Pengelolaan
Aspek-aspek pengelolaan : pengelolaan ruang belajar (kelas), pengelolaan siswa, kegiatan pemebelajaran kompetensi, pendekatan kegiatan pembelajaran kompetensi, sarana dan sumber belajar, model pendekatan pembelajaran kompetensi (tematik, bermakna)

C.      Inovasi pembelajaran kontekstual (dikenal dengan CTL)
1.       Konsep dasar dan karakteristik à menekankan kepada proses keterlibatan siswa secara penuh untuk dapat menemukan materi yang dipelajari dan menghubungkannya dengan situasi kehidupan nyata sehingga mendorong siswa untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan mereka (Sanjaya, 2005).
2.       Pendekatan à menekankan pada aktivitas siswa secara penuh, baik fisik maupun mental.
3.       Prinsip à saling ketergantungan, diferensiasi dan pengorganisasian.
4.       Asas-asas
a.       Konstruktivisme à proses membangun atau menyusun pengetahuan baru dalam struktur kognitif siswa berdasarkan pengalaman.
b.      Inkuiri à proses pembelajaran berdasarkan pada pencarian dan penemuan melalui proses berpikir secara sistematis.
c.       Bertanya à refleksi dari keingintahuan setiap individu.
d.      Masyarakat belajar à menyarankan agar hasil pembelajaran diperoleh melalui kerjasama dengan oranmg lain (team work).
e.      Pemodelan à proses pembelajaran dengan memperagakan sesuatu sebagai contoh yang dapat ditiru oleh setiap siswa.
f.        Refleksi à proses pengendapan pengalaman yang telah dipelajari yang dilakukan dengan cara mengurutkan kembali kejadian atau peristiwa pembelajaran yang telah dilaluinya.
g.       Penilaian nyata à proses yang dilakukan guru untuk mengumpulkan informasi tentang perkembangan belajar yang dilakukan siswa.

5.       Model à meliputi empat tahapan yaitu : invitasi, eksplorasi, penjelasan dan solusi, dan pengambilan tindakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar